Andaikan air mata ini dapat menghapus memory tentang kita
Perasaan terpendam yang belum bisa kita ungkap bersama
Hanya goresan canda
Sedikit selingan duka bercampur air mata
Sekarang, hanya terisisa pilu di dada
Andaikan saat itu aku tak peduli
Aku tak akan pernah jatuh di tempat yang sama, lagi
Hatiku telah rapuh
Termakan para rayap kelaparan
Hatikupun telah luluh lantak
Diterjang kejamnya harapan-harapan kosong
Aku terlalu bodoh untuk percaya
Kata-kata yang ku anggap penenang jiwa
Kini berubah seperti bisa ular kobra
Apa anggapanku salah?
Semua laki-laki itu berbeda
Semua laki-laki itu peredam rasa amarah
Bait-bait ini tak cukup untuk mengekspresikan sakitnya perasaan ini
Tapi, mungkin ini bisa mewakili beberapa bagian hatiku yang telah kau sakiti
Puisi ini bukan puisi sejuta makna
Tapi kutuliskan puisi ini hanya untuk mengungkapkan sakit hatiku
Aku hanya ingin kau membalas rasa cintaku
Tak lebih
Tentang bagaimana seorang perempuan mengerti arti cinta
Salahkah aku?
Mengenalmu memang suatu kebanggaan luar biasa
Tapi jika aku bisa menjadi lebih
Mengkin orang paling sempurna-pun akan iri
Cinta adalah dimana ketika kau melihat Ia bersama orang lain dan kau turut bahagia
Tapi bukan ini yang ingin aku rasakan
Aku hanya ingin kau mengerti
Kenapa setiap hari aku menangis
Setiap detik aku hanya terbayang memori-memori tentang kita
Kau bilang kata yang sama setiap hari
Dan apa buktinya?
Kita seperti orang yang kehilangan arah
Benarkah aku ini hanya boneka?
Yang bisa kau permainkan semaumu
Kau tak lebih dari seorang pengecut, sayang
Kau hanya bisa mengatakan tanpa membuktikan
Kau hanya sekumpulan daging, tulang yang bersatu
Tak lebih
Perasaanmu hanya bagaimana cara kau bisa bahagia
Laki-laki sepertimu persis sepeti para banci
Laki-laki yang bersifat feminim
Aku mungkin hanya satu diantara puluhan perempuan yang kau khianati
Kau pernah merasakan bagaimana rasanya dikhianati?
Kalau belum, kenapa?
Karena para perempuan yang kau permainkan tak mau mempermainkanmu
Kenapa?
Karena mereka tahu, sakitnya seorang yang patah hati
Laki-laki hanya mengikuti hawa nafsu yang mereka miliki
Tak pernah memeikirkan apa resiko yang Ia timbulkan
Hanya berani menyakiti
Dan tak mau disakiti
Hanya mampu mengobral sejuta janji
Tanpa mau menepati
Laki-laki memang sekeras baja
Tapi toh akhirnya mereka akan serapuh kayu
Hatiku kini tak menentu
Seperti selembar kertas yang hanyut pada aliran deras sungai
Hanya mengikuti takdir yang ada
Tanpa mau mengubah apa yang ingin aku rubah
Hatiku kini seperti gumpalan sampah
Tak ada harapan yang bisa muncul
Kenangan itu menyisakan kepedihan mendalam
Mungkin setelah kebohonganmu kau akan bahagia beberapa hari, bulan mungkin
Tapi itu takkan lama
Jika kau menyakiti orang lain
Itu sama saja kau menyakiti dirimu sendiri
Perasaan mereka akan kau rasakan nanti
Iya, tak dapat kupungkiri
Aku masih memendam perasaan ini
Tapi kuharap itu takkan lama
Aku hanya seorang manusia biasa
Aku telah luluh oleh perasaanmu
Dan akan luluh lagi oleh yang lain
Ini bukan bagaimana caraku melupakan mu
Tapi bagaimana caraku bisa melupakan perbuatanmu
Aku hanya ingin kau menjadi seseorang yang benar-benar paham tentang cinta
Percuma kau menjalaninya tanpa mengetahui artinya
Apa kau bangga?
Sehabis putus lalu menemukan seseorang yang baru
Apa itu sebuah prestasi?
BUKANN!
Pacaran itu melatih mental kita untuk bisa berkomitmen
Akan sesuatu hal dan menjalaninya dengan sungguh-sungguh
Sedang kau?
Kau hanya laki-laki sok yang hanya bisa memamerkan semua yang kau tahu
Itu bagus?
TIDAK!
Andai saja kau yang sedang membaca menjadi sadar
Luka ini bukan sembarang luka
Sisa kepedihannya masih tersisa dan akan selalu tersisa
Akan selalu kuingat
Patah hati ialah luka yang tak dinanti
#original_written...dheany_axe
special for my 'MASA LALU'
0 comments:
Posting Komentar