Renungan~


                Hello Friends (haha, sok Inggris)!
                Kalian semua pasti pernah dong ngalamin yang namanya masalah. Contohnya Kalian sedang terjebak pada dua pilihan yang sama-sama penting dalam kehidupan kalian. Mungkin sepenggal kisah ini dapat membantu Kalian.
                Suatu hari, Reno sedang menanam dua bibit pohon, ia berharap bibit itu kelak akan membantu kehidupanya sehari-hari. Berharap para bibit itu tumbuh besar, menjulang ke langit (ngimpi). Selesai Reno menyiram dan memberi pupuk pada dua bibit pohon tersebut, Ia segera masuk rumah dan belajar. Setelah Reno menghilang, Bibit A berkata pada Bibit B, “Eh Reno baik banget ya mau ngerawat kita. Aku mau balas budi ah. Aku akan segera tumbuh besar untuk dirinya (ejie)”. Lalu Bibit B-pun menjawab, “Apa? Bodoh banget sih kamu. Di luar sana banyak banget dunia yang enggak kita ketahui. Bisa saja kan saat kita tumbuh dan masih sangat kecil kita dipatahkan oleh anak-anak. Aku akan tetap di sini. Di dalam tanah ini”. Beberapa minggu kemudian ayam-ayam kepunyaan Reno sedang mencari makan disekitar dua bibit tadi. Sang Induk Ayam tak sengaja mengais tanah tempat Bibit B berada. Segera saja saat Induk Ayam menemukan Bibit B, Ia segera menghadiahkan itu untuk kedua anaknya yang kelaparan.
                Nah, tahu enggak kesimpulanya atau pelajaran yang bisa Kita ambil? Memang atau malah sering Kita terjebak pada dua pilihan yang sulit. Seperti yang sedang nge-tren belakangan ini. antara sahabat atau pacar (hahahaha). 

Barangkali diantara Kalian pasti ada yang memilih pacar ya? Salah (menurutku, suka-suka kalian kok tapi)! Kenapa? ya coba kalian renungkan! Pacar itu tidak lebih dari seorang yang kita sayangi, dan pasti akan meninggalkan kita. Kalau sahabat lebih dari itu. Sahabat ialah tempat dimana kita membutuhkan seseorang yang bisa mengerti, menemani setiap langkah kita bernafas. Dan sahabat sejati tak akan pernah meninggalkan kita. Nah itu hanya sedikit contoh dari banyak contoh (ngek!). Saat dua pilhan datang, biasanya kita hanya terjebak oleh ke-egoisan kita sendiri. Hidup ini pilihan, mas mbak! Dan pilihan itu yang akan menghantarkan jadi apa kelak kita nanti. So, pilihlah pilihan yang benar-benar pantas dipilih ya. Bukan karena Kita ingin memilihnya. Tenang, masih ada teman kok yang bisa membantu.

2 comments:

Anonim mengatakan...

pelajaran hidup , wkwkw

dheanyeph mengatakan...

Asli bikinan saya lho~

Posting Komentar